Friday, July 10, 2009

DI PINGGIR LANDASAN




Bergerincing jejakmu menuju ke utara tanah airku

Melintasi tugu perjuangan kami dengan seikhlas hati

Membelah sunyi dinihari menuju ke daerah cinta

Sarat dengan ribuan perindu anak desa

Sesekali membuatkan kami terhenti berbakti

Melontar rindu ke segenap benua dengan jujur hati

Kerana musim tidak pernah tercatat dalam sejarah

Walau pedih tangan kami diruntun seribu maaf

Walau berbahang resah kami menanggung rindu

Tugu perjuangan kami tetap kami julang ke puncak gemilang

Kerana tanpa kami rindu tidak mungkin terlerai

Janji tidak mungkin tertunai tanpa adanya kami

Setia membanting jasa yang tak seberapa di sini

Renyai senja bagaikan nada irama pengubat duka

Angin sepoi-sepoi bahasa mengutus kenangan kami di desa

Tersayat dada kami bila mengenangkan damainya telah tiada

Bukit yang menjulang gagah telah bertukar menjadi lembah

Bendang yang luas terbentang telah bertukar menjadi belukar lalang

Haruskah kami dipersalahkan kerana menjadi orang yang berjuang

Di pinggir landasan inilah kami telah melafazkan sumpah

Di tengah dada kota inilah kami setia dengan seribu janji

Bersaksikan seluruh butiran batu dan serpihan kaca

Anak desa yang tidak punya seberapa untuk dibangga

Hanya sekadar ingin mengangkat harga diri

Sebagai seorang-orang yang menyumbangkan jasa

Demi agama nusa dan bangsa tercinta.

No comments: