DI PINGGIR LANDASAN
Bergerincing jejakmu menuju ke utara tanah airku
Melintasi tugu perjuangan kami dengan seikhlas hati
Membelah sunyi dinihari menuju ke daerah cinta
Sarat dengan ribuan perindu anak desa
Sesekali membuatkan kami terhenti berbakti
Melontar rindu ke segenap benua dengan jujur hati
Kerana musim tidak pernah tercatat dalam sejarah
Walau pedih tangan kami diruntun seribu maaf
Walau berbahang resah kami menanggung rindu
Tugu perjuangan kami tetap kami julang ke puncak gemilang
Kerana tanpa kami rindu tidak mungkin terlerai
Janji tidak mungkin tertunai tanpa adanya kami
Setia membanting jasa yang tak seberapa di sini
Renyai senja bagaikan nada irama pengubat duka
Angin sepoi-sepoi bahasa mengutus kenangan kami di desa
Tersayat dada kami bila mengenangkan damainya telah tiada
Bukit yang menjulang gagah telah bertukar menjadi lembah
Bendang yang luas terbentang telah bertukar menjadi belukar lalang
Haruskah kami dipersalahkan kerana menjadi orang yang berjuang
Di pinggir landasan inilah kami telah melafazkan sumpah
Di tengah dada
Bersaksikan seluruh butiran batu dan serpihan kaca
Anak desa yang tidak punya seberapa untuk dibangga
Hanya sekadar ingin mengangkat harga diri
Sebagai seorang-orang yang menyumbangkan jasa
Demi agama nusa dan bangsa tercinta.
No comments:
Post a Comment