ANAK – KEMBALILAH DI BAWAH RUMPUN BANGSAMU
Di mata itu ada luka – didada itu ada hampa
menatap anak-anak bangsa yang kehilangan budaya
lagak hidup yang tak sepadan dengan jarak usia
berlari mengejar kepalsuan dalam hidup sementara
anak-anak bangsa – di mana tokoh mithali ibumu
mencurah pengalaman tentang adab budaya bangsamu
wajarkah kau samakan pengalaman ibu mithalimu
seperti langit mencurah hujan di daun keladi
dia ibumu yang tak pernah meminta
putaran hidup ini yang sedemikian rupa
kerana dia tahu seorang anak punya harga
mampu memperjuangkan nasib bangsanya
anak-anak bangsa yang meningkat usia remaja
kembali dan berteduhlah di bawah rumpun bangsamu
dan kau singkap kembali sejarah wira-wira bangsa
lalu kau berazamlah akan menyambung perjuangan mereka
MarjanS
Pos Malayisa
2005
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment